BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Kerangka Dasar
1.
Kelompok Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran 2014-2015 SMA Negeri 1 Rantau
struktur kurikulum mengacu kepada Kurikulum 2013 untuk kelas X dan kelas XI
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Oleh sebab itu,
kelompok mata pelajaran di SMA Negeri 1 Rantau mengikuti pola dan ketentuan
Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata Pelajaran Umum A dan Umum B,
Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang semuanya mengusung ke pencapaian
Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:
No
|
Domain
|
Kompetensi
|
1.
|
S i k a p
|
Memiliki
perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri,
dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara
efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam
pergaulan dunia.
|
2.
|
Pengetahuan
|
Memiliki
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab serta dampak
fenomena
dan kejadian.
|
3.
|
Keterampilan
|
Memiliki
kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan
konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
|
Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui
Kompetensi Inti (KI) yang dikelompokan kedalam domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, serta dirumuskan kedalam tiap jenjang kelas yang berbeda ( kelas
X, dan XI ). Selanjutnya, KI-KI tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar
(KD) untuk dirumuskan menjadi materi pembelajaran. Rumusan KI dan KD tercantum
pada Permendikbud No. 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah.
2. Prinsip Pelaksanaan
Kurikulum.
Pelaksanaan kurikulum di SMA Negeri 1 Rantau dilaksanakan sebagai
berikut :
a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan
minat peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam
hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,serta
memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,dinamis dan
menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka (TM), Penugasan Terstruktur (PT), dan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT), pengembangan diri baik melalui
Bimbingan Karier (BK) maupun kegiatan ekstrakuikuler.
b.
Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :
- Belajar untuk memahami dan
menghayati .
- Belajar untuk mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif.
- Belajar untuk kehidupan
bersama dan berguna bagi orang lain,dan.
- Belajar
untuk membangun dan menemukan jati diri,melalui proses pembelajaran yang
efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan.
c. Melalui bimbingan wali kelas yang bekerja sama
dengan guru mata pelajaran dan BK secara terjadwal.
d. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal
konsultasi mata pelajaran disesuaikan dengan minat peserta didik dan
dilaksanakan dalam suasana peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan
menghargai, akrab,terbuka dan hangat, dengan prinsip TUT WURI HANDAYANI.
e. Menggunakan pendekatan multi strategi dan
multi media, sumber belajar dan teknologi yang memadai,memanfaatkan lingkungan
sekitar sebagai sumber belajar dan fasilitas internet.
f. Mendayagunakan kondisi alam, sosial budaya
serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan
kajian secara optimal.
B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMA meliputi substansi
pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun
mulai kelas X sampai dengan XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI), serta Kompetensi Dasar (KD)
yang sesuai untuk semua mata pelajaran pengorganisasian kelas pada SMA Negeri 1
Rantau terdiri atas;
1) Kelas X dan XI yang melaksanakan kurikulum
2013 dengan kelompok matapelajaran Matematika dan Ilmu Alam, dan Ilmu-ilmu
Sosial, serta lintas kelompok peminatan yang didasarkan pada hasil pemilihan
angket minat peserta didik; dan
2) Kelas XII yang melaksanakan lanjutan kurikulum
2006 dengan penjurusan yang terdiri dari 2 program yaitu program Ilmu
Pengetahuan Alam, dan program Ilmu Pengetahuan Sosial.
1. Kurikulum Kelas X (sepuluh)
a. Kelas X terdiri atas peminatan Matematika dan
Ilmu Alam, Ilmu Ilmu Sosial, dan Lintas Minat yang didasarkan pada hasil angket
pemilihan peminatan peserta didik, Pengembangan diri melalui kegiatan ekstra
dan BP/BK, serta kegiatan kepramukaan sebagai ekstra kurikuler wajib bagi semua
peserta didik yang dilaksanakan melalui kegiatan MOS, dan kegiatan Gugus Depan
bagi siswa yang berminat. Jumlah mata pelajaran di kelas X ada 16 mata
pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran Umum A, 3 mata pelajaran Umum B, 4
mata pelajaran peminatan, dan 2 mata pelajaran lintas minat.
b. Struktur.
SMA Negeri 1 Rantau Kelas X disajikan dalam tabel
1 berikut :
Tabel 1 : Struktur Kurikulum Kelas X
Mata Pelajaran
|
Alokasi Waktu
|
||
Sem
1
|
Smt.
2
|
||
Kelompok A (Umum)
|
|||
1.
|
Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti
|
3
|
3
|
2.
|
Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
3.
|
Bahasa
Indonesia
|
4
|
4
|
4.
|
Matematika
|
4
|
4
|
5.
|
Sejarah
Indonesia
|
2
|
2
|
6.
|
Bahasa
Inggris
|
2
|
2
|
Kelompok B (Umum)
|
|
|
|
7.
|
Seni
Budaya
|
2
|
2
|
8.
|
Pendidikan
Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan
|
3
|
3
|
9.
|
Prakarya
dan Kewirausahaan
|
2
|
2
|
10.
|
Muatan
Lokal (Baca Tulis Al-Qur’an)
|
1
|
1
|
Jumlah
Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
Minggu
|
25
|
25
|
|
Kelompok C (Peminatan)
|
|
|
|
Mata
Pelajaran Peminatan Akademik
|
18
|
18
|
|
Pengembangan Diri
|
|
|
|
Bimbingan
Konseling
|
1
|
1
|
|
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
Ditempuh
per Minggu
|
44
|
44
|
|
|
c.
Kelompok Mata
Pelajaran Peminatan.
1. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan.
Kelompok
mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan kepada
peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai
dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan
minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.
Struktur
mata pelajaran peminatan dalam kurikulum SMA Negeri 1 Rantau kelas X tercantum
pada tabel 2.
Tabel 2 :
Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Kelas X SMAN 1
Rantau
Mata Pelajaran
|
Alokasi Waktu
|
|||
Smt. 1
|
Smt.2
|
|||
Kelompok
A dan B (Wajib)
|
26
|
26
|
||
C. Kelompok Peminatan
|
||||
Peminatan
Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
|
|
|
||
I
|
1
|
Matematika
|
3
|
3
|
2
|
Biologi
|
3
|
3
|
|
3
|
Fisika
|
3
|
3
|
|
4
|
Kimia
|
3
|
3
|
|
Peminatan
Ilmu-ilmuSosial
|
|
|
||
II
|
1
|
Geografi
|
3
|
3
|
2
|
Sejarah
|
3
|
3
|
|
3
|
Sosiologi
|
3
|
3
|
|
4
|
Ekonomi
|
3
|
3
|
|
Peminatan
Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya
|
|
|
||
III
|
1
|
Bahasa
dan Sastra Indonesia
|
3
|
3
|
2
|
Bahasa
dan Sastra Inggris
|
3
|
3
|
|
3
|
Bahasa
dan Sastra Asing Lainnya
|
3
|
3
|
|
4
|
Antropologi
|
3
|
3
|
|
Pilihan
Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat
|
6
|
6
|
||
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per Minggu
|
68
|
68
|
||
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu
|
44
|
44
|
2. Kelompok
Mata Pelajaran Lintas Minat
Dengan
melihat kondisi riil yang ada maka pilihan mata pelajaran Lintas Minat untuk
peserta di masing-masing peminatan dapat memilih dua mata pelajaran di
peminatan lain dengan ketentuan seperti tercantum pada tabel 3 berikut:
Tabel
3
Daftar
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat
Peserta
Didik Yang Memilih
|
|
Kelompok
MIPA
|
Kelompok
Ilmu Sosial
|
Geografi
|
Biologi
|
Sosiologi
|
Kimia
|
Ekonomi
|
Bahasa dan Sastra Inggris
|
Bahasa dan Sastra Inggris
|
|
2.
Kurikulum Kelas XI (sebelas)
a. Kelas XI terdiri
atas peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Ilmu Ilmu Sosial, dan Lintas Minat
sesuai dengan kondisi peminatan di kelas X, Pengembangan diri melalui kegiatan
ekstra dan BP/BK, serta Kegiatan Kepramukaan yang diwujudkan melalui kegiatan
akhir pekan tentang penghayatan dan pengamalan esensi kepramukaan.
b. Jumlah
mata pelajaran di kelas X ada 15
mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, 4 mata pelajaran wajib B, 4
mata pelajaran peminatan, dan 1 mata pelajaran lintas minat.
c. Struktur Kurikulum SMA
Negeri 1 Rantau Kelas XI disajikan dalam tabel 4 berikut :
Tabel 4 : Struktur Kurikulum Kelas XI SMAN 1 Rantau
Mata Pelajaran
|
Alokasi Waktu
|
|||||||
Smt. 1
|
Smt.2
|
|||||||
Kelompok
A (Wajib)
|
||||||||
1.
|
Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti
|
3
|
3
|
|||||
2.
|
Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
|||||
3.
|
Bahasa
Indonesia
|
4
|
4
|
|||||
4.
|
Matematika
|
4
|
4
|
|||||
5.
|
Sejarah
Indonesia
|
2
|
2
|
|||||
6.
|
Bahasa
Inggris
|
2
|
2
|
|||||
Kelompok B (Wajib)
|
||||||||
7.
|
Seni
Budaya
|
2
|
2
|
|||||
8.
|
Pendidikan
Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
|
3
|
3
|
|||||
9.
|
Prakarya
dan Kewirausahaan
|
2
|
2
|
|||||
10.
|
Bahasa
Sunda
|
2
|
2
|
|||||
Jumlah
Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu
|
26
|
26
|
||||||
Kelompok
C (Peminatan)
|
||||||||
Mata
Pelajaran Peminatan Akademik
|
20
|
20
|
||||||
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per
Minggu
|
46
|
46
|
||||||
d.
Struktur
mata pelajaran peminatan dalam Kurikulum SMA Negeri 1 Rantau tercantum dalam
tabel 5.
Tabel 5 :
Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Kelas XI SMAN 1
Rantau
Mata Pelajaran
|
Alokasi Waktu
|
|||
Smt. 1
|
Smt.2
|
|||
Kelompok
A dan B (Wajib)
|
26
|
26
|
||
C. Kelompok Peminatan
|
||||
Peminatan
Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
|
|
|
||
I
|
1
|
Matematika
|
4
|
4
|
2
|
Biologi
|
4
|
4
|
|
3
|
Fisika
|
4
|
4
|
|
4
|
Kimia
|
4
|
4
|
|
Peminatan
Ilmu-ilmuSosial
|
|
|
||
II
|
1
|
Geografi
|
4
|
4
|
2
|
Sejarah
|
4
|
4
|
|
3
|
Sosiologi
|
4
|
4
|
|
4
|
Ekonomi
|
4
|
4
|
|
Peminatan
Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya
|
|
|
||
III
|
1
|
Bahasa
dan Sastra Indonesia
|
4
|
4
|
2
|
Bahasa
dan Sastra Inggris
|
4
|
4
|
|
3
|
Bahasa
dan Sastra Asing Lainnya
|
4
|
4
|
|
4
|
Antropologi
|
4
|
4
|
|
Pilihan
Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat
|
4
|
4
|
||
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per Minggu
|
68
|
68
|
||
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu
|
46
|
46
|
e.
Lintas Minat
Peserta didik di kelas XI menentukan pilihan mata
pelajaran lintas minat satu dari dua pilihannya di kelas X, sehingga proses
pembelajaran untuk lintas minat peserta didik kelas XI berdasarkan pilihan
tersebut dengan mata pelajaran yang sama seperti pada table 3 di atas.
2.
Pindah Peminatan atau Pindah
Lintas Minat
Peserta
didik yang telah menentukan pilihan peminatan atau lintas minat tertentu diawal
tahun pelajaran kelas X, dapat mengajukan pindah peminatan atau mengganti mata
pelajaran lintas minatnya paling lambat pada akhir semester 1 (satu), dan harus
melakukan matrikulasi mata pelajaran di peminatan atau lintas minat pilihan
penggantinya. Waktu dan jadwal pelaksanaan matrikulasi diserahkan kepada guru
mata pelajaran yang bersangkutan.
SMA Negeri 1 Rantau belum
melaksanakan pendalaman minat,
karena akan dimulai pada kelas XII untuk tahun pelajaran 2015-2016.
Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan
·
untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata
pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan
·
untuk mengembangkan
minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 64 tahun 2014, maka di SMA Negeri 1 Rantau peserta didik dapat
mengambil 4 (empat) mata pelajaran yang tersedia.
Struktur mata pelajaran peminatan dalam
kurikulum SMA Negeri 1 Rantau kelas X tercantum pada tabel 2.
Tabel
2
Kelompok
Mata Pelajaran Peminatan Kelas X SMAN 1 Rantau
Mata
Pelajaran
|
Alokasi
Waktu
|
|||||
Smt 1
|
Smt
2
|
|||||
Kelompok A dan B (Wajib)
|
26
|
26
|
||||
C.
Kelompok Peminatan Akademik
|
|
|
||||
Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
|
|
|
||||
I.
|
1.
|
Matematika
|
3
|
3
|
||
2.
|
Biologi
|
3
|
3
|
|||
3.
|
Fisika
|
3
|
3
|
|||
4.
|
Kimia
|
3
|
3
|
|||
|
Jumlah
|
12
|
12
|
|||
Ilmu-ilmu Sosial
|
||||||
II.
|
1.
|
Geografi
|
3
|
3
|
||
2.
|
Sejarah
|
3
|
3
|
|||
3.
|
Sosiologi
|
3
|
3
|
|||
4.
|
Ekonomi
|
3
|
3
|
|||
Jumlah
|
12
|
12
|
||||
|
||||||
|
||||||
|
||||||
d. Kelompok Mata
Pelajaran Lintas Minat
Dengan melihat kondisi riil yang ada maka pilihan
mata pelajaran Lintas Minat untuk peserta didik di masing-masing peminatan
dapat memilih 2 (dua) atau 3 (tiga) matapelajaran di Peminatan lain dengan ketentuan seperti
tercantum pada tabel 3 berikut:
Tabel 3. Daftar matapelajaran pilihan lintas
minat
Peserta
Didik Yang Memilih
|
|
Kelompok
MIPA
|
Kelompok
Ilmu Sosial
|
Geografi
|
Biologi
|
Sosiologi
|
Kimia
|
Ekonomi
|
Bahasa dan Sastra Inggris
|
Bahasa dan Sastra Inggris
|
|
2. Kurikulum Kelas XI (sebelas)
a.
Kelas XI terdiri atas peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Ilmu Ilmu Sosial, dan
Lintas Minat sesuai dengan kondisi peminatan di kelas XI, Pengembangan diri
pelalui kegiatan ekstra dan BP/BK, serta Kegiatan Kepramukaan yang diwujudkan
melalui kegiatan akhir pekan tentang penghayatan dan pengamalan esensi
nilai-nilai kepramukaan.
b. Jumlah mata pelajaran di kelas XI ada 15 mata
pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran Umum A, 3 mata pelajaran Umum B, 4
mata pelajaran peminatan, dan 1 mata pelajaran lintas minat.
c. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Rantau Kelas XI disajikan dalam
tabel 4 berikut :
Tabel 4 : Struktur Kurikulum Kelas XI SMAN 1 Rantau
Mata Pelajaran
|
Alokasi Waktu
|
||
Smt. 1
|
Smt.2
|
||
Kelompok A (Umum)
|
|
|
|
1.
|
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
|
3
|
3
|
2.
|
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
3.
|
Bahasa Indonesia
|
4
|
4
|
4.
|
Matematika
|
4
|
4
|
5.
|
Sejarah Indonesia
|
2
|
2
|
6.
|
Bahasa Inggris
|
2
|
2
|
Kelompok B (Umum)
|
|
|
|
7.
|
Seni Budaya
|
2
|
2
|
8.
|
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan
|
3
|
3
|
9.
|
Prakarya dan Kewirausahaan
|
2
|
2
|
10.
|
Muatan Lokal (Baca Tulis Al-Qur’an)
|
1
|
1
|
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
Minggu
|
25
|
25
|
|
Kelompok C (Peminatan)
|
|
|
|
Mata Pelajaran Peminatan Akademik
|
20
|
20
|
|
Pengembangan
Diri
|
|
|
|
Bimbingan Konseling
|
1
|
1
|
|
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
Ditempuh per Minggu
|
46
|
46
|
d. Struktur
mata pelajaran peminatan dalam Kurikulum SMA Negeri 1 Rantau tercantum dalam tabel 5.
Tabel 5 :
Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Kelas XI SMAN 1 Rantau
Mata Pelajaran
|
Alokasi Waktu
|
||||
Smt. 1
|
Smt. 2
|
||||
|
26
|
26
|
|||
Kelompok A dan B (Umum)
|
|
|
|||
C. Kelompok Peminatan
|
|
|
|||
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
|
|
|
|||
I.
|
1.
|
Matematika
|
4.
|
4.
|
|
2.
|
Biologi
|
4.
|
4.
|
||
3.
|
Fisika
|
4.
|
4.
|
||
4.
|
Kimia
|
4.
|
4.
|
||
Peminatan Ilmu-ilmuSosial
|
|
|
|||
II.
|
1.
|
Geografi
|
4.
|
4.
|
|
2.
|
Sejarah
|
4.
|
4.
|
||
3.
|
Sosiologi
|
4.
|
4.
|
||
4.
|
Ekonomi
|
4.
|
4.
|
||
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman
Minat
|
4.
|
4.
|
|||
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per
Minggu
|
|
|
|||
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh
perMinggu
|
46
|
46
|
|||
|
|
||||
3. Kurikulum Kelas XII (Dua Belas )
1)
Kurikulum kelas XII
Program IPA dan IPS terdiri atas :
- 13 mata pelajaran,
-
muatan lokal: Baca Tulis Al-Qur’an (BTA)
-
program pengembangan diri.
2) Alokasi
waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
STRUKTUR KURIKULUM SMAN
1 RANTAU
|
||||||||||
TAHUN PELAJARAN TAHUN
2014/2015
|
||||||||||
KELAS XII
|
||||||||||
KOMPONEN
|
Alokasi Waktu
|
|||||||||
Kelas XII-IPA
|
Kelas XII-IPS
|
|||||||||
Semester 1
|
Semester 2
|
Semester 1
|
Semester 2
|
|||||||
A. Mata Pelajaran
|
|
|
|
|
||||||
1
|
Pendidikan Agama
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|||||
2
|
Pendidikan Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|||||
3
|
Bahasa Indonesia
|
4
|
4
|
4
|
4
|
|||||
4
|
Bahasa Inggris
|
4
|
4
|
5
|
5
|
|||||
5
|
Matematika
|
4
|
4
|
4
|
4
|
|||||
6
|
Fisika
|
4
|
4
|
-
|
-
|
|||||
7
|
Biologi
|
5
|
5
|
-
|
-
|
|||||
8
|
Kimia
|
4
|
4
|
-
|
-
|
|||||
9
|
Sejarah
|
1
|
1
|
3
|
3
|
|||||
10
|
Geografi
|
-
|
-
|
3
|
3
|
|||||
11
|
Ekonomi
|
-
|
-
|
4
|
4
|
|||||
12
|
Sosilogi
|
-
|
-
|
3
|
3
|
|||||
13
|
Seni Budaya
|
1
|
1
|
1
|
1
|
|||||
14
|
Pend. Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|||||
15
|
Teknologi Informasi dan Komunikasi
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|||||
16
|
Ketrampilan / Bahasa Asing : Bhs. Arab
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|||||
|
|
|
|
|
|
|||||
B. Muata Lokal
|
1
|
1
|
1
|
1
|
||||||
|
|
|
|
|
||||||
C. Pengembangan Diri
|
2*)
|
2*)
|
2*)
|
2*)
|
||||||
- BP/BK
|
1
|
1
|
1
|
1
|
||||||
- Ekstakulikuler
|
|
|
|
|
||||||
Jumlah
|
39
|
39
|
39
|
39
|
||||||
4. Pindah Peminatan atau Pindah Lintas Minat
Peserta didik yang
telah menentukan pilihan peminatan atau lintas minat tertentu diawal tahun
pelajaran kelas X, dapat mengajukan pindah peminatan atau mengganti mata
pelajaran lintas minatnya paling lambat pada akhir semester 1 (satu), dan harus
melakukan matrikulasi
mata pelajaran di peminatan atau lintas minat
pilihan penggantinya.
Waktu dan jadwal pelaksanaan matrikulasi
diserahkan kepada guru mata pelajaran yang bersangkutan.
5. Muatan Lokal
Berdasarkan hasil analisis keunggulan daerah
Kabupaten Tapin maka jenis muatan yang dilaksanakana di SMA Negeri Rantau
seperti terdapat dalam struktur kurikulum pada tabel di atas adalah Muatan
Lokal Baca Tulis Al-Qur’an (BTA).
6. Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran
yang harus diasuh oleh tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat
setiap peserta didik yangs sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan
diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, tenaga pendidik atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah:
- Pramuka melalui Gugus Depan.
- Olah Raga, diantaranya : Volley Ball, Basket, Futsal, Karate, Pencak
Silat
- Kesenian
- Karya tulis ilmiah
- Paskibra
- PMR
- Majalah Dinding
- Pendalaman Agama Islam
7. Alokasi waktu
Alokasi waktu satu
jam pembelajaran adalah 45 menit.
8. Minggu efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2
semester) untuk tahun pelajaran 2014-2015 adalah 40 minggu efektif.
C. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMA Negeri 1 Rantau untuk kelas
X dan XI meliputi Kompetensi Inti dan sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan
dalam mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar
peserta didik. Kelas XII muatan kurikulum tersebut merupakan matapelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik. Muatan lokal dan pengembangan diri termasuk
ke dalam isi kurikulum.
1. Mata
Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk tahun
pelajaran 2014-2015 mengacu kepada silabus dan atau buku, sesuai Permendikbud
Nomor 59 tahun 2014.
2.
Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan potensi daerah termasuk
keunggulan daerah. Daerah Kalimantan Selatan
mengaharuskan semua SMA melaksanakan muatan lokal baca tulis al-qur’an
(BTA).
3. Kegiatan Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus
diasuh oleh tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik yang disesuaikan
dengan kondisi sekolah.
Selain pengembangan diri akademik dan konsultasi
melalui guru BK, khusus di SMA Negeri1 Rantau, pengembangan diri juga
dilaksankan melalui 2 kegiatan yaitu :
a. Pembentukan karakter Peserta
didik
Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan lingkungan
guna mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang dilakukan melalui kegiatan
rutin,kegiatan spontan,kegiatan terprogram, dan kegiatan keteladanan. SMA
Negeri 1 Rantau telah memulai kegiatan pembentukan karakter ini dengan
pembiasaan shalat zuhur berjamaah.
b.
Pengembangan potensi dan pengekspresian diri Pengembangan potensi dan
pengekspresian diri di SMA Negeri 1 Rantau melalui bidang seni, Olah Raga,
Keterampilan, dan karya tulis.
4. Kegiatan Kepramukaan
Kegiatan kepramukaan dilaksanakan melalui:
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan melalui kegiatan terjadwal setiap
minggu per kelas per matapelajaran. Kegiatan tersebut dilaksanakan juga melalui
kolaborasi antar matapelajaran dengan menganalisis KD-KD yang memiliki
karakteristik yang sama antar matapelajaran.
5. Pengaturan Beban Belajar.
a. Di SMA Negeri 1 Rantau ,beban belajar menggunakan sistem Paket.
Paket kelas X adalah sebagai berikut:
1)
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
Mata Pelajaran
|
Alokasi Waktu
|
||
Smt. 1
|
Smt. 2
|
||
Kelompok A (Umum)
|
|
|
|
1.
|
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
|
3
|
3
|
2.
|
Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
3.
|
Bahasa Indonesia
|
4
|
4
|
4.
|
Matematika
|
4
|
4
|
5.
|
Sejarah Indonesia
|
2
|
2
|
6.
|
Bahasa Inggris
|
2
|
2
|
Kelompok B (Umum)
|
|
|
|
7.
|
Seni Budaya
|
2
|
2
|
8.
|
Pendidikan
Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
|
3
|
3
|
9.
|
Prakarya dan Kewirausahaan
|
2
|
2
|
|
Muatan Lokal
|
|
|
|
Baca Tulis Al-Qur’an
|
1
|
1
|
Kelompok C (Peminatan)
|
|
|
|
11.
|
Matematika
|
3
|
3
|
12.
|
Biologi
|
3
|
3
|
13.
|
Fisika
|
3
|
3
|
14.
|
Kimia
|
3
|
3
|
Kelompok D (Lintas Minat)
|
|
|
|
15.
|
Dua
mata pelajaran yang ada di Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial atau Peminatan Ilmu
Bahasa dan Budaya
|
6
|
6
|
Jumlah
Jam Pelajaran yang Harus
Ditempuh per Minggu
|
44
|
44
|
2)
Peminatan Ilmu-Ilmu
Sosial
Mata Pelajaran
|
Alokasi Waktu
|
|||
Smt. 1
|
Smt.
2
|
|||
Kelompok A (Umum)
|
|
|
||
1.
|
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
|
3
|
3
|
|
2.
|
Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
|
3.
|
Bahasa Indonesia
|
4
|
4
|
|
4.
|
Matematika
|
4
|
4
|
|
5.
|
Sejarah Indonesia
|
2
|
2
|
|
6.
|
Bahasa Inggris
|
2
|
2
|
|
Kelompok B (Umum)
|
|
|
||
7.
|
Seni Budaya
|
2
|
2
|
|
8.
|
Pendidikan
Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
|
3
|
3
|
|
9.
|
Prakarya dan Kewirausahaan
|
2
|
2
|
|
10.
|
Muatan Lokal
|
|
|
|
|
Baca Tulis Al-Qur’an
|
1
|
1
|
|
Kelompok C (Peminatan)
|
|
|
||
11.
|
Geografi
|
3
|
3
|
|
12.
|
Sejarah
|
3
|
3
|
|
13.
|
Sosiologi
|
3
|
3
|
|
14.
|
Ekonomi
|
3
|
3
|
|
Kelompok D (Lintas Minat)
|
|
|
||
15.
|
Dua
mata pelajaran yang ada diPeminatan Matematika dan Ilmu Alam atau Peminatan
Ilmu Bahasa dan Budaya
|
6
|
6
|
|
Jumlah
Jam Pelajaran yang Harus
Ditempuh per Minggu
|
44
|
44
|
||
b. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT)
dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) maksimal 60 % dari waktu kegiatan
tatap muka per minggu mata pelajaran yang bersangkutan.
c. Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam
pelajaran 45 menit.
d. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai
berikut:
1) Kelas X : 44 jam pelajaran;
2) Kelas XI : 46 Jam pelajaran;
3) Kelas XII : 39 jam pelajaran;
4) Kegiatan aktualisasi setara 120 menit untuk
hari Jum’at dan Sabtu.
6. Ketuntasan Minimal
Ketuntasan minimal
ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan berpedoman kepada
nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik pada
setiap jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran di SMA Negeri 1 Rantau
meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai
kriteria ketuntasan ideal.
Ketuntasan minimal di SMA Negeri 1 Rantau
diserahkan kepada guru mata pelajaran dan dilaporkan kepada pihak yang terkait.
Kriteria ketuntasan minimal untuk kelas X dan XI
di SMA Negeri 1 Rantau mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar, daya
dukung dan karakteristik peserta didik dengan memperhatikan nilai raport,
SKHUN, dan rekomendasi dari sekolah asal, maka untuk tahun pelajaran 2014-2015
diputuskan bahwa ketuntasan minimal untuk semua mata pelajaran Umum A, Umum
B, Peminatan, dan Lintas Minat adalah
minimal Baik (B) untuk ketiga domain sikap dan keterampilan, serta nilai
nominal 2,67 atau predikat Baik (B-) untuk domain pengetahuan.
7. Penilaian
Berdasarkan Permendikbud No. 104 Tahun 2014 Penilaian merupakan proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar
peserta didik secara berkesinambungan. Penegasan tersebut termaktub dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Penilaian
hasil belajar oleh pendidik memiliki peran antara lain untuk membantu peserta
didik mengetahui capaian pembelajaran (learning
outcomes). Berdasarkan penilaian hasil belajar oleh pendidik, pendidik
dan peserta didik dapat memperoleh informasi tentang kelemahan dan kekuatan
pembelajaran dan belajar.
Dengan mengetahui kelemahan dan kekuatannya, pendidik dan
peserta didik memiliki arah yang jelas mengenai apa yang harus diperbaiki dan
dapat melakukan refleksi mengenai apa yang dilakukannya dalam pembelajaran dan
belajar. Selain itu bagi peserta didik memungkinkan melakukan proses transfer
cara belajar tadi untuk mengatasi kelemahannya (transfer of learning).
Sedangkan bagi guru, hasil penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan alat
untuk mewujudkan akuntabilitas profesionalnya, dan dapat juga digunakan sebagai
dasar dan arah pengembangan pembelajaran remedial atau program pengayaan bagi
peserta didik yang membutuhkan, serta memperbaiki rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) dan proses pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Pelaksanaan penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan
wujud pelaksanaan tugas profesional pendidik sebagaimana termaktub dalam
Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Penilaian hasil
belajar oleh pendidik tidak terlepas dari proses pembelajaran. Oleh karena itu,
penilaian hasil belajar oleh pendidik menunjukkan kemampuan guru sebagai
pendidik profesional.
Dalam konteks pendidikan berdasarkan standar (standard-based
education), kurikulum berdasarkan kompetensi (competency-based
curriculum), dan pendekatan belajar tuntas (mastery learning) penilaian
proses dan hasil belajar merupakan parameter tingkat pencapaian kompetensi
minimal. Untuk itu, berbagai pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model
pembelajaran perlu dikembangkan untuk memfasilitasi peserta didik agar mudah
dalam belajar dan mencapai keberhasilan belajar secara optimal.
b. Prinsip Penilaian
Hasil Belajar oleh Pendidik
Prinsip Hasil
Belajar oleh Pendidik meliputi prinsip umum dan prinsip khusus. Prinsip umum
dalam Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah sebagai berikut.
1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang
mencerminkan kemampuan yang diukur.
2. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan
kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
3. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan
peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama,
suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
4. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah
satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
5. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian,
dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
6. Holistik dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh
pendidik mencakup semua aspek kompetensi dan dengan menggunakan berbagai teknik
penilaian yang sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik.
7. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana
dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
8. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan,
baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
9. Edukatif, berarti penilaian dilakukan untuk kepentingan
dan kemajuan peserta didik dalam belajar.
Prinsip khusus
dalam Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berisikan prinsip-prinsip Penilaian
Autentik sebagai berikut.
1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
4. Berbasis kinerja peserta didik.
5. Memotivasi belajar peserta didik.
6. Menekankan
pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
7. Memberi kebebasan
peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
8. Menekankan
keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
9. Mengembangkan
kemampuan berpikir divergen.
10. Menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
11. Menghendaki
balikan yang segera dan terus menerus.
12. Menekankan konteks
yang mencerminkan dunia nyata.
13. Terkait dengan
dunia kerja.
14. Menggunakan data
yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
15.
Menggunakan berbagai cara dan instrumen
2. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan Belajar kurikulum 2013 terdiri atas
ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun
waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang
merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada tingkat
penguasaan minimal atau di atasnya, sedangkan ketuntasan belajar dalam
konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester,
setiap tahun ajaran, dan tingkat satuan pendidikan.
Ketuntasan Belajar dalam satu semester
adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi dari sejumlah mata
pelajaran yang diikutinya dalam satu semester. Ketuntasan Belajar dalam setiap
tahun ajaran adalah keberhasilan peserta didik pada semester ganjil dan genap
dalam satu tahun ajaran. Ketuntasan dalam tingkat satuan pendidikan adalah
keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi seluruh mata pelajaran dalam
suatu satuan pendidikan untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan.
Nilai
ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat
Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) sebagaimana tertera pada
tabel berikut.
Nilai
Ketuntasan Sikap (Predikat)
|
Sangat Baik
(SB)
|
Baik (B)
|
Cukup (C)
|
Kurang (K)
|
Ketuntasan
Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan predikat Baik
(B).
Ketuntasan Belajar untuk
pengetahuan ditetapkan dengan skor rerata 2,67 untuk keterampilan ditetapkan
dengan capaian optimum 2,67.
|
4) Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan
cara:
§ NH, UTS, dan UAS menggunakan
skala nilai 1 sampai dengan 4
§ Nilai rapor merupakan hasil
konversi dari rerata NH, UTS, dan UAS, dengan perhitungan sebagai berikut : (rerata NH, UTS, dan UAS ) : 3
§ Contoh:
Seorang Peserta didik memperoleh nilai
pengetahuan pada
Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:
NH = 3.00, UTS = 3,75, UAS = 3,85
Nilai rerata NH, UTS, dan UAS = (3,00 + 3,75 +
3,85) : 3 =10,60 : 3 = 3,53
Nilai pengetahuan yang ditulis pada Rapor adalah
nilai 3,67 dan predikatnya A-.
c. Penilaian kompetensi keterampilan
1) Penilaian kompetensi keterampilan dapat
dilakukan oleh Guru
Mata Pelajaran (Pendidik) melalui:
§ Tes praktik
§ Projek
§ Portofolio
2) Penilaian kompetensi keterampilan dapat
dilihat dari:
§ Nilai Praktik,
§ Nilai Projek,
§ Nilai Portofolio
3) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap
akhir menyelesaikan satu KD yang relevan.
4) Nilai keterampilan diperoleh dari rata-rata
nilai terbaik (Optimum) yang diperoleh peserta didik dari hasil
Penilaian Praktik atau Penilaian Projek atau Penilaian Portofolio setiap KD
Contoh:
Seorang peserta didik memperoleh nilai
keterampilan pada Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:
Ø Nilai Optimum KD 4.1 = 3,00;
Nilai Optimum KD 4.2 = 3,00; Nilai Optimum KD 4.3 = 2,40
Ø Nilai rerata = (3,40 + 3,20
+ 2,40) : 3 = 9,00 : 3 = 3,00
Maka nilai keterampilan yang ditulis pada Rapor
adalah nilai 3,00 dan predikatnya B.
Untuk penilaian baik
kognitif, afektif maupun psikomotor telah disepakati oleh Rapat Dewan Guru
menggunakan konversi nilai puluhan ke nilai satuan sebagai berikut :
KONVERSI
NILAI
96 – 100
|
4.00
|
91 – 95
|
3.51
|
86 – 90
|
3.18
|
81 – 85
|
2.85
|
75 – 80
|
2.51
|
70 – 74
|
2.18
|
65 – 69
|
1.85
|
60 – 64
|
1.51
|
55 – 59
|
1.18
|
< 54
|
1.00
|
Sedangkan ketuntasan
untuk kurikulum 2006 adala(IPA dsan IPS)
sebagai berikut :
No.
|
Mata Pelajaran
|
JURUSAN
|
|
IPA
|
IPS
|
||
1.
|
Pendidikan
Agama Islam
|
70
|
70
|
2.
|
Pendidikan
Kewarganegaraan
|
70
|
70
|
3.
|
Bahasa
Indonesia
|
75
|
75
|
4.
|
Bahasa
Inggris
|
70
|
70
|
5.
|
Matematika
|
70
|
70
|
6.
|
Fisika
|
70
|
70
|
7.
|
Kimia
|
70
|
70
|
8.
|
Biologi
|
70
|
70
|
9.
|
Ekonomi
|
70
|
70
|
10.
|
Sosiologi
|
70
|
70
|
11.
|
Geografi
|
70
|
70
|
12.
|
Sejarah
|
70
|
70
|
13.
|
Seni
Budaya
|
70
|
70
|
14.
|
Penjaskes
|
70
|
70
|
15.
|
TIK
|
70
|
70
|
16.
|
Bahasa
Arab
|
70
|
70
|
17.
|
Mulok
(Pend. Al Qur’an)
|
70
|
70
|
8. Kenaikan Kelas dan kelulusan
a. Kenaikan kelas
1) Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun
Pelajaran.
2) Kehadiran tatap muka pada setiap mata
pelajaran minimal 90% diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhitungkan
ketidak hadiran karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
3) Peserta didik harus mencapai ketuntasan
minimal untuk kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai ketentuan
penilaian yang berlaku.
4) Sikap, prilaku, budi pekerti peserta didik
antara lain :
- Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan
tidak melawan tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau non fisik.
- Tidak terlibat tindak kriminal
5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas,
apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari
3 (tiga) mata pelajaran dan memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
6) Peserta didik dinyatakan tidak naik, apabila:
a) memiliki nilai tidak tuntas pada mata
pelajaran ciri khas kelompok mata pelajaran peminatan.
b) memiliki nilai tidak tuntas lebih dari (tiga)
mata pelajaran yang bukan ciri khas kelompok mata pelajaran peminatan.
Sebagai contoh :
- Untuk mata pelajaran Peminatan Matematika dan
Ilmu Alam, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran
Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi
- Untuk Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial, tidak boleh
memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran Sejarah, Geografi,
Ekonomi, dan Sosiologi.
b. Kelulusan
Untuk tahun pelajaran
2014-2015, kelas XII masih menggunakan kurikulum 2006, maka sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 72 ayat (1), Permendikbud Nomor
No. 144 Tahun 2014 pasal 2 peserta didik dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan setelah :
a. menyelesaikan seluruh
program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal
baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran;
c. lulus Ujian US/M/PK; dan
d. lulus UN.
Khusus untuk tahun pelajaran 2014/2015 di SMA
Negeri 1 Rantau, untuk memudahkan pelaksanaan penialainnya, maka kriteria
penilaian dibagi menjadi 5 kelompok mata pelajaran,
yaitu;
1) agama dan akhlak mulia,
2) kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan
Kepribadian,
3) kelompok mata pelajaran Estetika,
4) kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga,
dan Kesehatan, dan
5) kelompok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Kriteria nilai baik yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Kerajinan melaksanakan ibadah ;
(2) Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan ;
(3) Jujur dalam perkataan dan perbuatan ;
(4) Mematuhi aturan sekolah ;
(5) Hormat terhadap pendidik ;
(6) Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di
kelas atau di tempat lain
b)
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1)
Menunjukkan kemauan belajar ;
(2) Ulet tidak mudah
menyerah ;
(3) Mematuhi aturan sosial ;
(4) Tidak mudah dipengaruhi
hal yang negatif ;
(5) Berani bertanya dan
menyampaikan pendapat ;
(6) Kerjasama dengan teman
dalam hal yang positif ;
(7) Mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler satuan pendidikan.
c) Kelompok mata pelajaran estetika:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Apreasiasi Seni :
(a) Seni Suara
(b) Seni Lukis
(c) Seni Rupa
(2) Kreasi Seni :
(a) Seni Suara
(b) Seni Lukis
(c) Seni Rupa
d) Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Aktifitas dalam kegiatan Olah raga di satuan
pendidikan;
(2) Kebiasaan
(3) hidup sehat dan bersih
(4) Tidak merokok
(5) Tidak menggunakan Narkoba
(6) Disiplin waktu
(7) Keterampilan melakukan gerak olah raga
e) Kelompok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Berfikir logis dan sistematis
(2) Kritis
(3) jujur
(4) Disiplin waktu
(5) Keterampilan menerapkan pengetahuan dalam kehidupan
sehari-hari melalui pembiasaan dan terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran
3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama
dengan KKM semester 6 (enam) untuk masing-masing mata pelajaran;
b) Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata
pelajaran yang diujikan paling rendah sama dengan rata-rata KKM semester 3
sampai dengan 6.
4) Lulus UJIAN NASIONAL.
5) Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2014-2015
adalah 100%
6) Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah menyusun
program-program baik akademik maupun non akademik yang terangkum dalam program
pengembangan diri dan ektrakurikuler, progran pendidikan karakter bangsa, dan
program peningkatan penampilan, pelayanan dan prestasi sekolah.
9. Peminatan dan Lintas Minat
a. Waktu Peminatan dan Lintas Minat untuk Kelas X:
1) Pemetaan dan pendataan peminatan dan lintas minat
dilaksanakan pada saat pendaftaran peserta didik baru melalui penelusuran
minat, bakat, dan potensi peserta didik, denganmemperhatikan nilai raport,
SKHUN, dan rekomendasi dari sekolah asal (SMP/MTs.)
2) Jumlah Peserta Didik untuk setiap rombongan belajar minimal 20
orang dan maksimal 32 orang;
3) Pelaksanaan peminatan dan lintas minat mulai di semester 1.
b. Berdasarkan hasil analisis pendidik, tenaga kependidikan, dan
sarana-prasarana yang tersedia di SMA Negeri 1 Rantau, ditentukan kelompok
matapelajaran yang dapat dipilih oleh peserta didik sebagai berikut:
Tabel 3: Daftar matapelajaran pilihan lintas
minat
Peserta didik yang
memililih
|
||
Kelompok Matematika
dan Ilmu Alam
|
Kelompok Ilmu-
Ilmu Sosial
|
Kelompok Bahasa
dan Budaya
|
Dapat memilih 2 (dua) atau 3 (tiga)
matapelajaran di sebagai berikut:
|
||
Geografi
|
Biologi
|
Biologi
|
Sosiologi
|
Fisika
|
Fisika
|
Ekonomi
|
Kimia
|
Kimia
|
Bahasa
dan Sastra Inggris
|
Bahasa
dan Sastra Inggris
|
Geografi
|
Antropologi
|
Antropologi
|
Ekonomi
|
c. Lintas minat disediakan dengan masing-masing
peserta didik memilih dua atau tiga mata pelajaran yang ditawarkan seperti
table 3 di atas melalui angket yang dibagikan pada saat mendaftar.
d. Penentuan Peminatan Kelas X
1) Pengolahan nilai raport, dan SKHUN: Untuk
peminatan MIA yang diutamakan adalah nilai mata pelajarana Matematika, IPA, dan
Bahasa Indonesia, dan untuk peminatan IIS diutamakan nilai mata pelajaran
Matematika, IPS, dan Bahasa Indonesia.
2) Pertimbangan minat melalui angket peserta
didik yang disetujui oleh orang tua (angket terlampir)
3) Rekomendasi dari sekolah asal (SMP/MTs).
4) Bagi peserta didik yang “ragu”, atau tidak
memilih baik peminatan ataupun lintas minat, maka dilakukan wawancara dengan
guru BP/BK dan hasilnya disetujui oleh orang tua.
10. Pendidikan Kecakapan Hidup
a. Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup
Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran dapat
dilakukan secara integral. Hal tersebut dapat dilakkukan karena pembekalan
kecakapan hidup merupakan pesan Pendidikan atau “hidden curriculum” yang
keberhasilannya sangat tergantung pada cara penyampaian bukan pada materi
pesannya.
Untuk seluruh peserta didik, secara Umum prinsip
implemetasi konsep kecakapan hidup mencakup tiga domain, yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan praktis dengan fokus;
1) Menekankan pada pola pembelajaran yang
mengarahkan kepada prinsip learning to think, learning to do, learning to
be, learning to live together
2) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang
fleksibel (flexible learning), dan pembelajaran yang menyenangkan (enjoy
learning).
3) Pola pendekatan diarahkan kepada proses
pembiasan,
4) Perancanangan pembelajaran mengacu pada
keterpaduan penguasaan personal skill, social skill, academic skill, dan
vocasional skill.
5) Perancangan strategi pembelajaran diarahkan
pada prinsip cara belajar peserta didik aktif yaitu peserta didik sebagai
subyek bukan obyek.
6) Menerapkan penggunaan multi metode dalam
pembelajaran.
7) Peran Guru lebih sebagai perancang dan
fasilitator untuk terjadi proses belajar, bukan pada terjadinya proses
mengajar.
b. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam
Proses Pembelajaran.
Model pembelajaran kecakapan hidup di SMA Negeri
1 Rantau adalah model yang diharapkan mampu mengembangkan potensi kecakapan
hidup yang dimiliki peserta didik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dirancang melalui penggunaan variasi metode mengajar, antara
lain:
1) Metode kerja kelompok yang digunakan untuk
melatih dan meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar sesama
peserta didik, menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing anggota tim,
kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.
2) Metode kasus digunakan untuk menganalisis dan
memecahkan persoalan yang terjadi di lingkungan peserta didik. Pemilihan kasus
dapat diserahkan kepada peserta didik agar peserta didik lebih peka untuk
mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang terjadi.
3) Metode Eksperimen digunakan untuk melatih
kemampuan peserta didik dalam menganalisis sesuatu, menghubungkan sebab akibat,
mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan fakta
yang ada dan didukung dengan landasan teori yang telah ditanamkam atau
diberikan melalui ceramah/tanya jawab. Peserta didik diberi keleluasaan untuk
melakukan percobaan yang berbeda antar yang satu dengan yang lainnya.
Melaui kegiatan ini diharapkan kecakapan akademik
dan berfikir peserta didik terlatih dan berkembang sesuai potensi peserta
didik.
4) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai
dengan presentasi didepan kelas.
Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan
peserta didik dalam menuangkan pokok-pokok pikiran atau ide-ide yang berbentuk
tulisan sekaligus mengkomunikasikan secara lisan. Dari kegiatan ini,peserta
didik berlatih bagaimana berkomunikasi lisan dan tulisan, mengeluarkan ide-ide
atau gagasan, mendengarkan dan menghargai perbedaan pendapat dari orang lain,
mengelola emosi, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan dirinya dan orang
lain.
5) Debat grup, dapat digunakan untuk melatih
kemampuan berkomunikasi, mengeluarkan pendapat, menghargai pendapat orang,
tidak memaksakan kehendak pribadi, tidak emosional
dalam diskusi, dan menghargai adanya perbedaan
sudut pandang.
6) Pelaksanaan penyusunan karya tulis untuk kelas
XII yang diharapkan menjadi bekal bagi peserta didik untuk melanjutkan
pendidikannya di Perguruan Tinggi (PT).
11. Pendidikan Kewirausahaan
SMA Negeri 1 Rantau mengintegrasikan Pendidikan
Kewirausahaan dalam mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dengan memilih KD
yang sesuai dengan hasil analisis internal dan eksternal sekolah, yaitu budi
daya tanaman, kompuster, penghijauan dan pembuatan taman di kelas masing-masing
dan pemanfaatan limbah sampah plastik dan barang bekas untuk dijadikan barang
yang memiliki nilai jual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar